Selasa, 18 Maret 2014

RESPON KAMBING KACANG JANTAN TERHADAP WAKTU PEMBERIAN PAKAN

Filled under:

RESPON KAMBING KACANG JANTAN TERHADAP  WAKTU PEMBERIAN PAKAN 
Oleh : Rudiah1) 

ABSTRAK 
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui respon kambing kacang jantan terhadap waktu pemberian pakan, telah dilaksanakan di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Propinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung dari tanggal 19 Mei 2005 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2005.   Penelitian ini menggunakan 15 ekor kambing kacang jantan dengan kisaran umur 10-12 bulan dengan bobot badan antara 9 sampai dengan  18 kg.   Ternak tersebut ditempatkan dalam kandang individual berlantai papan berbentuk panggung yang disekat sebanyak 15 petak, dengan ukuran setiap petak adalah 75 x 75 cm dan tinggi 75 cm.   Masing-masing kandang dilengkapi dengan bak makan terbuat dari papan dan sebuah baskom untuk tempat  air minum.   Penelitian ini menggunakan 15 ekor kambing kacang jantan dengan kisaran umur 10 – 12 bulan dengan bobot badan antara 9 sampai dengan 18 kg.   Ternak tersebut ditempatkan dalam kandang individual berlantai papan berbentuk panggung yang disekat sebanyak 15 petak, dengan ukuran setiap petak adalah 75 x 75 cm dan tinggi 75 cm.   Masing-masing kandang dilengkapi dengan bak makan terbuat dari papan dan sebuah baskom untuk tempat air minum.   Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 kelompok sebagai ulangan.   Adapun perlakuan yang dicobakan terdiri atas lima level waktu pemberian pakan, yaitu WM1 = Pemberian pakan pada jam 08.00 Wita, WM2 = Pemberian pakan pada jam 09.30 Wita, WM3 = Pemberian pakan pada jam 11.00 Wita, WM4 = Pemberian pakan  pada  jam  12.30  Wita   dan   WP5 = Pemberian pakan pada jam 14.00 Wita. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan pakan, tetapi tidak berpengaruh nyata  (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering ransum, TDN, protein, Ca, P, serat kasar   ternak kambing jantan. 
Kata Kunci  :  Waktu pemberian pakan,  konsentrat,  respon kambing kacang jantan   

I. PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang Kambing merupakan salah satu jenis ternak ruminansia penghasil daging yang cukup potensial. Kambing dapat memanfaatkan bahan alami dan hasil ikutan industri yang tidak dikonsumsi oleh manusia sebagai bahan pakan.   Makanan utama ternak kambing adalah hijauan berupa rumput lapangan.   Hijauan merupakan sumber energi dan vitamin yang baik, namun kandungan protein kasarnya relatif  rendah dibanding dengan bahan pakan biji- bijian, misalnya kacang kedelai   dan jagung.   Kemampuan seekor ternak mengkonsumsi pakan tergantung pada hijauan, temperatur lingkungan, ukuran tubuh  ternak dan keadaan fisiologi ternak.   Konsumsi makanan akan bertambah jika aliran makanan cepat tercerna atau jika diberikan makanan yang berdaya cerna tinggi.   Penambahan makanan penguat atau konsentrat  ke dalam pakan ternak juga dapat meningkatkan palatabilitas pakan yang 

1) Staf Pengajar pada Program Studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu.    dikonsumsi dan pertambahan berat badan (Anggorodi, 1990).          

Konsentrat adalah makanan yang serat kasarnya rendah, banyak mengandung BETN dan sangat mudah dicerna  (Tillman dkk., 1991). Konsentrat umumnya mengandung bahan kering dan zat-zat makanan seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin-vitamin.   Pemberian konsentrat tergantung pada mutu hijauan yang diberikan.   Makin tinggi kualitas hijauan, makin sedikit zat-zat makanan yang disuplai dari konsentrat  (Morrison, 1981), olehnya kenaikan produktifitas ternak kemungkinan hanya dapat dilakukan dengan pemberian konsentrat yang bermutu tinggi. Untuk meningkatkan bobot badan pada ternak kambing, pemberian pakannya sebaiknya dimulai pada pagi hari yaitu mulai pukul 08.00 – 14.00.   Hal ini dilakukan karena pada pagi hari ternak mendapat kesempatan yang banyak pula untuk mengunyah makanan  tersebut.   Semakin banyak waktu yang diberikan kepada ternak kambing untuk mengkonsumsi pakan, maka akan menghasilkan bobot badan yang lebih optimal.   Sebaliknya,  pemberian pakan

pada ternak kambing yang dilakukan pukul 14.00 – 17.30, ternak tidak memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk mengkonsumsi pakan dan tidak dapat menguyah makanannya dengan baik, sehingga akan menghasilkan bobot badan yang kurang optimal. Pertumbuhan merupakan sebagai pertambahan yang terkoordinir dari struktur tubuh yang terjadi  sampai  individu  menjadi   dewasa.   Ketika  ternak  bertambah besar ada  dua  hal terjadi bobot badan bertambah sampai dewasa,  dan 2) perubahan pada komposisi, bentuk dan fungsi kearah  yang lebih sempurna   (Tillman  dkk., 1991). Sumoprastowo (1986), menyatakan bahwa pemberian pakan pada ternak kambing sebaiknya dilakukan sedikit demi sedikit tetapi berulangkali, sesuai kebiasaan kambing, sehingga untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi ternak tersebut perlu diberi kesempatan yang lebih banyak untuk membangun jaringan-jaringan  baru yang rusak.   Kandungan pakan yang lebih tinggi diharapkan dapat meningkatkan peran protein untuk membangun jaringan tubuh sehingga dapat meningkatkan pertambahan bobot badan ternak.   Selain pakan yang diberikan kepada ternak untuk meningkatkan bobot badannya, faktor waktu pemberiannya juga sangat berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan ternak.    Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dilakukan penelitian tentang  Respon Kambing Kacang Jantan terhadap Pengaruh Waktu Pemberian Pakan. 
1

0 komentar:

Posting Komentar